LOMBA MENULIS 2018 | EVAYATUL AFIFAH - SUKA DUKA MENGHAFAL ALFIYAH

SUKA DUKA MENGHAFAL ALFIYAH
Oleh : Evayatul Afifah*

Perkenalkan nama saya “Evayatul Afifah”, alamat saya di desa yang sejuk banget yang penuh pepohonan yang hijau-hijau alias orang “Turkey” (Turunan Kidul). Tempat tinggal lahir saya : Tegal, 09 September 1998 hehe udah lumayan tua, yang penting masih cantik hehe.

Saya tinggal di desa Tuwel-Bojong-Tegal, Jalan Objek Wisata Guci, dan sekarang saya berada di suatu tempat yang membuatku mengerti apa arti mencari ilmu yang sebenarnya dan sesungguhnya yaitu di Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi Bulakamba Brebes yang sekarang saya masih tempati.  Langsung saja dengarkan ya ceritaku…

Awal mula ku mencari ilmu di Pondok Pesantren karena ku merasa bahwa ku masih anak yang benar-benar membuat kedua orang tuaku kecewa. Jika keinginanku mencari ilmu itu membuat kedua orang tuaku tidak kecewa dan sampai sekarang saya masih berada di Pondok Pesantren. Saat ini dan sekarang saya sudah sampai keluar IV Muta’allimat (Al-Mujahidah) yang dulu saya masih menghafal sesuatu hafalan yang bagiku tak ada artinya sama sekali. Dan kini tibalah sesuatu yang membuatku sadar benar-benar sadar yaitu sebuah tamu besar yaitu “Alfiyah Ibnu Malik”.

Waktuku sia-siakan untuk tertawa lepas dan untuk bersenang-senang bersama teman-temanku, semua itu membuatku lelah, letih menghafal bait-baitmu. Ku menyerah dan ingin lepas dari semua ini hingga aku putuskan untuk mencari pendapat ke semua teman-temanku yang pernah merasakan sepertiku. Dan pada hari ini ku fikirkan untuk menghubungi kedua orang tuaku. Ku ingin bercerita dengannya apa yang ku rasakan dank u keluhkan saat ini.

Saya                 : “Assalamu’alaikum.. Ma, apakah ini keputusanku yang benar atau tidak, ku ingin
sudahi semua ini, ku lelah ma, aku nggak kuat, apakah ku sampai ini saja apa yah
perjalananku?”.
Mama             : “Wa’alaikumussalam.. Ya nggak yah, kamu tuh nduk.. nduk.. belum seberapa itu
mah, kamu itu lagi dicoba sayang.. Ini cobaan menghafal nadzommu, ingat aja
tetap semangat yah sayang…”.
Saya                 : “Ya sudah, sekarang ku semangat pasti bisa dan bahwa ku sangat-sangat pasti bisa
Ya sudah.. udah dulu yah mah.. Wassalam”.

Setelah itu, dulu aku yang nggak pernah menghafal, sekarang benar-benar berjuang untuk menghafal, kini aku benar-benar mengerti apa arti perjuangan. Dan setiap bait-baitmu aku ucapkan dengan pelan-pelan hingga sampai larut malam dan aku tahu aku terus mencoba dan benar-benar mencoba sedikit demi sedikit yang akhirnya menjadi bukit.

Dan perjuanganku benar-benar mengerti betapa mulianya bait-baitmu. Dulu aku selalu absen dengan setoran yang dijalani sama teman-teman yang lain, hingga setiap sore penartil mencariku untuk setoran.

Penartil           : “Eh, kamu lagi kamu lagi nggak setoran…”.
Saya                 : “Maaf Mbak, ini sih mau setoran..”.
Penartil           : “Kamu kalau mengucapkan bait-bait Alfiyah jangan diseret-seret dong. Jadi lafadznya
nggak jelas kalau didengar”.
Saya                 : “Ya Mbak, insya Allah. Aku coba lagi dengan penuh perjuanganku yang pas itu aku
menangis meneteskan air mata jadi banjir nggak karuan  didepan penartil.
maaf yah Mbak”.

Dan sekarang aku benar-benar berusaha…

Alfiyah Ibnu Malik Al-Andalusia, aku jadikan teman sesukaku, dimana aku berada ia selalu ada disisiku. Kini saatnya waktuku jangan sampai aku sia-siakan untuk hal-hal yang tidak penting. Kini tiba saatnya perjuanganku diawali bait pertama sampai bait 250.

قال محمد هو ابن مالك # احمد بى الله خير مالك
و قائل من ظرف او من مصدر # او حرف جر بنيابة حر ى

Semua ini ku pasrahkan kepadamu, aku hanya berdo’a kepada Allah, karenaku sudah berusaha dan berikhtiar, dan akhirnya tiba saatnya muhafadzoh yang pertama kali yaitu pada tanggal 03 November 2017. Bismillah lancar semua dan selesai sudah perjuanganku yang pertama. Dan perjuanganku belum sampai sini menaklukkan bait-baitmu masih panjang, dengan segala kekurangan dan keterbatasanku dan mengharap semua pasti ada jalnnya. Aku selalu berusaha dan berusaha jungkir balik aku lakukan demi menaklukkan bait-baitmu dan aku selalu berusaha beristiqomah walau membuat semua yang ku inginkan terwujud yaitu memegang seutuhnya bait-baitmu.

250 awal perjuanganku yang telah aku lalui kini 500 juga ku telah lalui pada hari jum’at 23 Maret 2018 M. Dan kiniku  mengerti apa arti perjuangan yang sesungguhnya, “Alfiyah Ibnu Malik” legowo atiku”. Alfiyah next tahun depan. Aamiin Yaa Robbal ‘Alamiin, “1002 pasti bisa”. Ini awal perjuanganku memikul beban berat. Makasih yah sudah mendengarkan. SEKIAN.

*Penulis adalah siswi kelas IV Muta’allimat M4H ASSALAFIYAH 2017/2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LOMBA MENULIS 2018 | SITI MASFUROH - ATAS RENCANANYA YANG AGUNG, YANG MEMPERTEMUKANKU PADA KITAB YANG AGUNG

LOMBA MENULIS 2018 | SITI NURHAYATI - KEKURANGAN JANGAN KAU JADIKAN KELUHAN

LOMBA MENULIS 2018 | KHARISMATUL MAWADDAH - THE OUTSIDER ZAMAN NOW